Hujanpun reda. Sepertinya awan sudah lelah meneteskan air
matanya. Cuaca beberapa hari ini memanng sulit ditebak seperti suasana hatiku
saat ini. Bayang-bayang gadis itu masih mengisi sebagian besar dari pikiranku. “Apakah
gadis itu Dia? Dia yang pernah menghiasi hari-hariku dulu” ujarku dalam hati.
Tak ku sadar aku duduk di gazebo ini selama 3 jam hanya untuk memikirkan gadis
itu. “Argh…sudahlah apa gunanya aku memikirkan gadis itu” teriakku.
Aku ingat beberapa hari lalu, hari pertama masuk sekolah.
Aku bertemu seorang gadis yang menarik perhatianku. Sebut saja namanya Angel.
Dia cantik, rambutnya lurus, dan yang aku yakin dia anak seorang ‘pejabat’.
Memang karna ia anak seorang pejabat, kehidupannya setingkat diatas teman-temanku lainya. Setiap hari supir
pribadinya setia mengantarkan dan menjemputnya setelah pulang sekolah. Dia
memang cantik, tapi tak ada satupun cowok yang berani mendekatinya. Mungkin
karna notabennya dia anak seorang ‘pejabat’. Tapi, aku merasa berbeda dari
mereka. Aku merasa ingin lebih kenal dengannya.
“Hai..Angel ya..” sapaku lembut,
“Iya..kamu Rio kan..” jawabnya dengan sedikit senyum heran.
Mungkin itu adalah senyuman pertama yang aku dapatkan dari
wajah manisnya. Sulit memang membuat gadis sepeti Angel tersenyum, hanya
beberapa anak saja yang beruntung mendapatkan senyum terIndah darinya. Terlintas
dibenakku “Apa aku suka dia? Kenapa kalau tak melihat senyumnya hariku terasa
hambar?” “Argh…sudah lah, fikiran siapa lagi ini yang meracuniku” bentakku
dalam hati.
Pulang sekolah, ku hidupkan laptopku untuk melanjutkan tugas
yang ibu guru berikan beberapa hari lalu. Setelah tugas selesai aku iseng
membuka jejaring sosial yang sedang ngetrend saat ini. Aku coba mencari-cari
informasi tentang Angel. Aku menemukan satu akun jejaring social yang dimiliki
oleh Angel. Disana tertera nama ‘Angel K Putri’ dengan foto profil yang
membuatku semakin penasaran. Setelah beberapa jam ku ‘ublek-ublek’ akunnya itu
aku tahu bahwa ia pernah suka pada seseorang tapi nampaknya rasa sukanya tidak
terbalaskan. Sungguh, aku tidak mengada-ngada, aku tau semua itu dari
status-statusnya yang menunjukan rasa sedih terlalu dalam.
Sejenak ku berfikir “Betapa bodohnya orang itu, dia telah menyia-nyiakan
gadis secantik Angel. Apa kurangnya dari Angel, bagiku dia adalah ‘Sempurna’.
Sempurna dilihat dari beberapa aspek, Sempurna dimataku”. Satu yang kusadari,
aku mulai menyukainya, aku suka senyumnya, senyum manisnya. Tapi, bayang-bayang
orang itu masih disimpan dalam dihati Angel. Membuatku semakin takut untuk
lebih dekat dengannya. Dia adalah seorang gadis cantik yang mengharapkan
balasan cinta dari seorang ‘pengemis tua’.
Kadang ku berbicara pada diriku sendiri “Andai saja
aku menjadi orang yang kau harapkan, akanku berikan senyumku setiap hari, bila
perlu setiap detik hanya untukmu seorang” “ataukah aku harus bertanya pada senyummu? senyummu yang terlihat manis itu terasa hampa dihatiku”
Bersambung...
Thanks to : @om_vengeance ^_^
0 komentar:
Posting Komentar